TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak mengumumkan ke publik saat terkonfirmasi positif Covid-19 banyak dikritik. Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Alia Karenina, baru kemarin mengumumkan bahwa Airlangga memang sempat positif Covid-19 pada 2020 dan saat ini sudah sembuh.
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman mengatakan, pejabat publik semestinya langsung mengumumkan saat diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab mereka banyak ditemui dan menemui publik. Sehingga tentunya banyak pula kontak erat yang mesti ditelusuri.
"Selain itu, pejabat publik seharusnya menjadi role model, contoh bagi masyarakat untuk terbuka agar mengetahui kontak eratnya," ujar Dicky saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Januari 2021.
Selain Airlangga, ada beberapa menteri di Kabinet Jokowi yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka ada yang mengumumkan dan ada pula yang tidak mengumumkan, seperti halnya Airlangga. Berikut daftar menteri di Kabinet Jokowi yang pernah positif Covid-19.
Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi menteri pertama di Kabinet Jokowi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saat itu, istana yang langsung mengumumkan kondisi Budi. "Sekali lagi atas izin keluarga, yang disampaikan tadi adalah Pak Budi Karya Sumadi, Pak Menhub. Sekali lagi ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana pada Sabtu, 14 Maret 2020.
Setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, pada pertengahan April 2020, Budi dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Edhy Prabowo
Setelah Budi, pada awal September 2020, Edhy Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan dikabarkan positif Covid-19. Namun, Edhy dan jajaran KKP saat itu tidak langsung mengumumkan. Bahkan, saat didesak oleh media, juga tidak ada konfirmasi. Hingga akhirnya, petinggi Partai Gerindra membenarkan.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan saat Edhy sudah dinyatakan sembuh. Menurut Dasco, Edhy pertama kali dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah itu ia dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat dan mendapat perawatan di intensive care unit (ICU). Pada medio September, Edhy dinyatakan sembuh.